Kamis, 28 Oktober 2010

selamat Ulang Tahun Sayang! (Surat Untuk sang kekasih) 8 agustus 2010

Membaca judul surat ini, kau pasti heran, bukan?
Tunggu! kau gak pantas untuk heran sayang!
Bukannya kemarin kau yang ngajari saya menulis surat?
ingat, gak?

Setiap isi surat mu, selalu bercerita dengan cerita yang berbeda.
Kadang, kau tersenyum bahwa dirimu sedang jatuh cinta pada surga.
Kadang juga kau menitikkan air mata sambil berkata bahwa dirimu sedang putus cinta terhadap neraka.

Di lain surat, kau juga pernah bercerita kalau dirimu sedang menderita sakit perut.
Namun, di penutup kau mengatakan kalau dirimu sedang sakit kepala.
Yang manakah, yang betul?

Ah, jangan-jangan hari ini bukan hari ulang tahun sayang.......
Tetapi, hari kau lahir sebagai manusia yang baru......
Hari di mana ayah dan ibu mu sedang menonton televisi yang memutar cerita
tentang tangisan. Adakah seperti itu sayang?

kau tidak salah paham tentang surat ku ini, bukan?
Ah, aku tahu kau bukan orang seperti itu! kau orang peramah
yang berpikiran tamah. kau penyair yang menganggap puisi adalah puisi. Iya, kan?

Sebagai penutup surat ku ini,
ku lafazkan kalimat yang amat sederhana:
“Selamat ulang tahun sayang! Semoga panjang umur! Sukses menyertaimu kekasihku!
Semoga bibirmu itu selalu mengisahkan kisah-kisah senyuman
pada diarymu yang selalu setia menanti cerita!”

Tunggu!
Sudahkah kau menjawab pertanyaan ku itu...?
Tidakkah ingin kau membacakan sebuah puisi yang indah,
melebihi indahnya puisi yang pernah dibuat oleh penyair mana pun?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar